Depok, 25 Mei 2024 – Momen wisuda purnasiswa SMK Kesehatan Bhakti Insani tahun ini terasa istimewa dengan pemberian penghargaan kepada Ketua OSIS, Griselda Saputri. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya yang luar biasa dalam memimpin organisasi siswa dan membawa berbagai perubahan positif bagi sekolah. Griselda Saputri telah memimpin OSIS SMK Kesehatan Bhakti Insani selama periode 2022/2023. Di bawah kepemimpinannya, OSIS telah berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi siswa, seperti layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, bhakti sosial seperti berbagi takjil, dan perlombaan pada saat hari hari besar nasional. Selain itu, Griselda Saputri juga aktif dalam meningkatkan prestasi siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah SMK Kesehatan Bhakti Insani, Bapak M. Azhar Ma’moen,S.Kom, kepada Griselda Saputri dalam acara wisuda yang dihadiri oleh seluruh siswa, orang tua, dan tamu undangan lainnya. “Saya sangat bangga dengan prestasi Griselda Saputri,” kata Bapak Sekolah M. Azhar Ma’moen,S.Kom. “Dia telah menjadi pemimpin yang luar biasa bagi OSIS dan telah membawa banyak perubahan positif bagi sekolah. Saya harap dia dapat terus berkarya dan menjadi kebanggan sekolah ini.” Griselda Saputri merasa terharu atas penghargaan yang diberikan kepadanya. “Saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ini,” katanya. “Saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk sekolah ini dan membantu teman-teman saya untuk mencapai prestasi yang terbaik.” Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para siswa lainnya untuk aktif dalam organisasi dan berkontribusi positif bagi sekolah 121 Views
Sukses Wisuda Purnasiswa SMK Kesehatan Bhakti Insani Angkatan ke-XI, Rita Julianti Raih Gelar Lulusan Terbaik
Depok, 25 Mei 2024 – SMK Kesehatan Bhakti Insani dengan penuh rasa syukur dan bangga menyelenggarakan Wisuda Purnasiswa Angkatan XI pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, di Auditorium Jakarta Global University. Acara wisuda ini menandai kelulusan 86 siswa berprestasi yang siap melangkah ke dunia kerja dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Suasana haru dan bahagia mewarnai prosesi wisuda yang dihadiri oleh para orang tua/wali murid, tamu undangan, serta segenap civitas akademika SMK Kesehatan Bhakti Insani. Acara ini diawali dengan pembacaan Asmaul Husna, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta sambutan-sambutan dari Direktur Pendidikan, Ketua MKKS Kota Depok, Ketua Panitia Wisuda, Perwakilan dari Kepalah Sekolah SMK Kebersamaan. Wisuda202403 Wisuda202404 Wisuda202401 Wisuda202402 Momen wisuda ini semakin spesial dengan pengumuman siswa terbaik. Rita Julianti, siswi jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas, dinobatkan sebagai siswa terbaik angkatan XI dengan nilai rata-rata tertinggi. Prestasi Rita ini menjadi kebanggaan bagi seluruh keluarga besar SMK Kesehatan Bhakti Insani. Kepala SMK Kesehatan Bhakti Insani, M. Azhar Ma’moen, S.Kom menyampaikan rasa bangganya atas prestasi para wisudawan/wisudawati. Beliau berpesan agar para alumni terus berprestasi dan berkarya di bidang kesehatan, serta membawa nama baik almamater SMK Kesehatan Bhakti Insani. Wisuda Purnasiswa SMK Kesehatan Bhakti Insani Angkatan XI bukan hanya menjadi akhir dari masa belajar, tetapi juga menjadi awal dari babak baru dalam kehidupan para wisudawan/wisudawati. Diharapkan para alumni dapat terus belajar dan berkembang, serta menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan berdedikasi tinggi untuk bangsa dan negara. 134 Views
Jenis Orang yang Bisa Merusak Masyarakat
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa qalam (pena) adalah makhluk yang Allah ciptakan setelah arsy (singgasana) Allah. Hal ini berkaitan dengan pentingnya ilmu bagi keberlangsungan kehidupan ini. Hal ini juga menguatkan maksud dan tujuan ayat pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah iqra (bacalah). Kedua hal itu menjadi landasan bagi Nabi Muhammad SAW mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu, baik lelaki ataupun perempuan. Begitulah urgensi ilmu dalam ajaran Islam. Sebuah peradaban manusia tidak akan berkembang tanpa adanya ilmu pengetahuan. Dalam khazanah Islam, seseorang yang memiliki ilmu disebut sebagai Alim, kosa kata Bahasa Arab yang jika dirubah dalam bentuk plural menjadi ulama. Seseorang yang memiliki ilmu, Allah SWT menjamin derajatnya akan ditinggikan dalam kehidupan dunia apalagi akhirat. Tapi ternyata, tidak semua orang yang berilmu memiliki derajat yang agung. Dalam kitab Ta’limul Muta’allim karya Imam Azzarnujy, dituliskan sebuah syair milik Imam Ajal Burhanuddin. Syair tersebut jika diterjemahkan berbunyi demikian, Kerusakan besar (adalah) seorang alim yang tidak tahu malu Dan lebih besar lagi daripada itu seorang yang bodoh yang taklid Keduanya malapetaka yang besar di alam semesta Bagi siapa saja yang berpegang terhadap keduanya Dalam syair itu, disebutkan ada satu jenis orang alim yang akan membawa kerusakan, adalah alimun mutahattikun. Dalam syarh kitab ta’limul muta’allim karangan Syaikh Ibrahim bin Ismail, alimun mutahattikun digambarkan sebagai seorang yang berilmu namun melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutamnya pelanggaran syariat. Tidak semata-mata melakukan pelanggaran-pelanggaran syariat, atau hal buruk lainnya, tapi juga mempertontonkannya di hadapan publik. Sehingga orang berilmu tersebut berpotensi menyesatkan orang lain, tidak hanya sesat bagi dirinya sendiri. Sementara seorang bodoh yang taklid, mengikuti secara membabi buta, berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat, karena berpotensi mengikuti orang alim yang tidak tahu malu, tanpa ada penapisan (filter) atas apa yang dia terima. Itulah dua hal buruk yang akan merusak kehidupan bermasyarakat. Menjadi orang yang berilmu harus diimbangi dengan peningkatan ketakwaan, rasa malu, kerendahan hati, dan perubahan perilaku lainnya. Tidak cukup bagi seseorang hanya belajar banyak materi pembelajaran, tanpa mengetahui nilai moral yang terkandung di dalamnya. 115 Views