Depok, 30 Juli 2025 – Hari Rabu yang cerah ini menjadi momen istimewa bagi seluruh siswa kelas 10 di SMK Kesehatan Bhakti Insani. Bertempat di Aula SMK Kebersamaan LT. 4, para siswa berkesempatan untuk mengikuti serangkaian edukasi penting dan inspiratif yang dibawakan langsung oleh Duta Genre Kecamatan Cipayung. Acara ini bertujuan untuk membekali para remaja dengan pengetahuan dan keterampilan vital dalam menghadapi berbagai tantangan di masa kini, sejalan dengan program Generasi Berencana (Genre) yang dicanangkan pemerintah. Melawan Stunting Sejak Dini: Peran Generasi Muda Sesi pertama diawali dengan materi krusial mengenai “Generasi Genre Cegah Stunting” yang disampaikan oleh Ka Kafka, Duta Genre Putra Kecamatan Cipayung. Dalam penyampaiannya, Ka Kafka menekankan pentingnya peran remaja dalam upaya pencegahan stunting, sebuah masalah gizi kronis yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. “Kalian adalah calon orang tua dan agen perubahan di masa depan. Pemahaman tentang gizi seimbang dan pola hidup sehat sejak dini sangat vital untuk menciptakan generasi yang lebih unggul,” ujar Ka Kafka. Para siswa diajak untuk memahami faktor-faktor penyebab stunting dan bagaimana gaya hidup sehat di masa remaja dapat berkontribusi pada kesehatan generasi mendatang. Menciptakan Lingkungan Aman: Suarakan “Say No to Bullying” Melanjutkan sesi, Ka Kafka juga membawakan materi yang tak kalah penting, yaitu “Say No to Bullying”. Sesi ini membuka mata para siswa tentang dampak negatif perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif. Diskusi interaktif dilakukan untuk menggali bentuk-bentuk bullying, cara mengatasinya, serta peran aktif setiap individu dalam mencegah dan melaporkan tindakan bullying. Pesan utama yang disampaikan adalah keberanian untuk menyuarakan kebenaran dan saling mendukung demi lingkungan belajar yang positif. Membangun Relasi Positif: Pentingnya Hubungan Sehat Sesi selanjutnya diisi oleh Ka Naila Salsabila, Duta Genre Putri Kecamatan Cipayung, yang membawakan materi “Hubungan Sehat”. Dalam presentasinya, Ka Naila menjelaskan berbagai aspek hubungan sehat, baik dalam pertemanan, keluarga, maupun di lingkungan sosial. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang efektif, rasa saling menghargai, batasan pribadi, serta kemampuan untuk mengelola konflik dengan bijak. Materi ini diharapkan dapat membekali siswa dengan keterampilan sosial yang kuat untuk membangun relasi yang positif dan konstruktif. Keceriaan Ice Breaking: Belajar Sambil Bermain Di sela-sela materi yang padat, suasana dicairkan dengan sesi ice breaking yang seru dan interaktif. Aktivitas-aktivitas menyenangkan ini tidak hanya menghilangkan kepenatan, tetapi juga mempererat keakraban antar siswa dan pembicara, membuktikan bahwa belajar pun bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Apresiasi dan Harapan Acara ini ditutup dengan apresiasi dari pihak sekolah kepada Duta Genre Kecamatan Cipayung atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam mendidik para remaja. Diharapkan, ilmu dan inspirasi yang didapatkan hari ini dapat diaplikasikan oleh seluruh siswa kelas 10 dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan mereka remaja yang berpengetahuan, berkarakter, dan siap menjadi agen perubahan positif di masyarakat. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 12 14 15 Load More End of Content. 65 Views

Depok, 12-13 Agustus 2024 – Siswa kelas XII SMK Kesehatan Bhakti Insani telah berhasil melewati tahap akhir dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan mengikuti sidang PKL selama dua hari, yaitu tanggal 12 hingga 13 Agustus 2024. Kegiatan yang diawali dengan apel pembukaan ini bertujuan untuk memberikan semangat dan arahan kepada seluruh peserta sidang. Pada hari pertama, sidang difokuskan pada jurusan Layanan Penunjang Kesehatan dan Caregiving. Para siswa yang telah menjalani PKL di berbagai fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik, dengan antusiasme mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan tim penguji. Presentasi yang disampaikan mencakup pengalaman berharga selama PKL, pengetahuan baru yang diperoleh, serta peningkatan keterampilan yang telah mereka kuasai. Hari kedua, giliran siswa jurusan Farmasi Industri dan Kuliner (Tata Boga) yang unjuk kebolehan. Mereka memaparkan hasil PKL yang telah mereka lakukan di berbagai industri farmasi dan tempat praktik kuliner. Pengalaman berharga selama PKL, baik dalam proses produksi obat-obatan maupun dalam menciptakan inovasi menu makanan sehat, turut dibagikan dalam presentasi mereka. Sidang PKL merupakan salah satu rangkaian penting dalam proses pembelajaran di SMK Kesehatan Bhakti Insani. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menunjukkan kemampuan dan kompetensi yang telah mereka miliki, tetapi juga menjadi ajang evaluasi bagi pihak sekolah untuk mengukur keberhasilan program PKL. “Sidang PKL ini merupakan momen yang sangat dinantikan oleh siswa-siswi kami,” ujar Bu Syarifah Fitriah, S.Km. “Melalui PKL, mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di sekolah secara langsung di dunia kerja. Selain itu, mereka juga dapat membangun jaringan dan relasi dengan para profesional di bidang kesehatan.” Dengan terselenggaranya sidang PKL ini, diharapkan siswa-siswi SMK Kesehatan Bhakti Insani semakin siap untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif. Mereka telah membuktikan bahwa melalui program PKL, mereka tidak hanya memiliki pengetahuan yang memadai, tetapi juga memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Sidang PKL (10) Sidang PKL (11) Sidang PKL (5) Sidang PKL (2) Sidang PKL (8) Sidang PKL (4) Sidang PKL (3) Sidang PKL (7) Sidang PKL (6) Sidang PKL (1) Sidang PKL (9) Sidang PKL (12) 146 Views